Event

Menyusui: Benarkah Pilihan Ini Bisa Turunkan Risiko Kanker Payudara?

Ditinjau oleh dr. Devi Elora - KALGen Academia Team
30 October 2025
Bagikan
Share to Facebook Share to Twitter Share to Whatsapp

Menyusui seringkali dipandang sebagai hal alamiah dan penting bagi bayi—memberi ASI artinya menguatkan sistem imun, memberi nutrisi optimal, serta mempererat ikatan ibu-anak. Tetapi selain manfaat untuk bayi, muncul perhatian bahwa menyusui juga bisa berdampak pada kesehatan ibu, termasuk kemungkinan penurunan risiko penyakit serius seperti kanker payudara. Pertanyaannya: apakah menyusui memang bisa mencegah kanker payudara secara nyata? Artikel ini akan menelusuri data-terkini dan mencoba menguraikan dalam bahasa yang mudah dimengerti.


Memahami kanker payudara dan faktor risiko

Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang wanita secara global. Faktor-risiko yang diketahui meliputi usia yang semakin bertambah, riwayat keluarga dengan kanker payudara, mutasi genetik tertentu, paparan hormon dalam jangka panjang, dan juga faktor gaya hidup seperti kelebihan berat badan dan konsumsi alkohol. Selain itu, siklus hidup reproduksi wanita seperti apakah pernah hamil, usia saat pertama hamil, dan apakah menyusui, juga ikut memberi pengaruh. Menyusui hadir sebagai salah satu variabel dari riwayat reproduksi yang bisa diubah oleh banyak wanita dan oleh karena itu sering diuji dalam penelitian sebagai potensi “faktor proteksi”.


Bagaimana menyusui bisa memberikan perlindungan

Ketika seorang wanita menyusui, tubuh memasuki fase hormon dan jaringan yang berbeda dibandingkan dengan saat tidak menyusui. Selama menyusui, produksi hormon prolaktin meningkat guna mendukung pembentukan ASI, ternyata hal ini juga menghambat ovulasi pada beberapa wanita sehingga siklus menstruasi menjadi lebih jarang atau tertunda. Proses ini menyebabkan paparan terhadap hormon estrogen dan progesteron yang umumnya terkait dengan risiko kanker payudara menjadi lebih sedikit sepanjang waktu. Selain itu, jaringan payudara yang aktif memproduksi ASI menjalani proses pematangan dan rekonfigurasi setelah menyusui, yang dapat membantu ‘menghapus’ sel-sel yang rusak ataupun sel-sel yang berpotensi menjadi kanker. Dengan kata lain, manfaat dari menyusui untuk ibu mungkin bukan hanya soal memberikan ASI kepada bayi, tetapi juga memberi kesempatan bagi tubuh untuk menjalankan “proses reset” pada jaringan payudara dan hormon yang terkait.


Seberapa besar pengaruhnya?

Penelitian menunjukkan bahwa menyusui memiliki efek proteksi terhadap kanker payudara, namun penting dipahami bahwa efeknya adalah penurunan risiko, bukan pencegahan mutlak. Berikut beberapa angka untuk memberikan gambaran:

  • Sebuah analisis besar menunjukkan bahwa untuk setiap 12 bulan (1 tahun) seorang wanita menyusui, risiko kanker payudara bisa menurun sekitar 4 %.

  • Data gabungan juga menunjukkan bahwa wanita yang total durasi menyusui lebih dari 12 bulan memiliki penurunan risiko hingga sekitar 25 %-30 % dibandingkan wanita yang tidak menyusui atau menyusui sangat singkat.

  • Meskipun demikian, penelitian membedakan bahwa proteksi ini tampak lebih jelas untuk beberapa jenis kanker payudara dibanding jenis lainnya. Misalnya, ada bukti bahwa menyusui lebih protektif terhadap kanker payudara yang hormone receptor-negatif atau tipe yang lebih agresif, dibandingkan kanker yang hormone receptor-positif.

Meski manfaatnya nyata pada level populasi, bagi masing-masing wanita proteksi ini bisa saja berbeda tergantung banyak faktor lain seperti genetika, riwayat keluarga, gaya hidup, dan usia saat menyusui.


Apa artinya bagi Anda sebagai ibu atau calon ibu?

Jika Anda sedang mempertimbangkan menyusui atau sedang melakukannya, hasil penelitian ini bisa menjadi motivasi positif: menyusui tidak hanya bermanfaat untuk bayi Anda, tetapi juga bisa berdampak positif bagi kesehatan jangka panjang Anda sebagai ibu. Namun ada beberapa catatan penting yang perlu diketahui dan dipertimbangkan. Pertama, menyusui sebaiknya dilakukan dengan tetap memperhatikan kenyamanan ibu dan bayi, serta kondisi fisik dan emosional Anda. Menyusui bukanlah kewajiban yang harus menjadi beban, melainkan pilihan yang baik jika memungkinkan. Kedua, jika karena alasan medis, fisik, atau sosial Anda tidak dapat menyusui atau hanya menyusui sebentar, itu bukan berarti Anda “gagal” dalam upaya kesehatan atau telah kehilangan kesempatan proteksi. Karena proteksi dari menyusui hanyalah salah satu dari banyak faktor pengaruh risiko kanker payudara. Anda masih dapat mengambil langkah-lain yang sangat penting seperti menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, membatasi konsumsi alkohol, serta memperhatikan deteksi dini kanker payudara melalui pemeriksaan rutin. Ketiga, kalau Anda memilih menyusui, semakin lama durasi menyusui dan semakin sesuai kondisi tubuh Anda, maka kemungkinan manfaat proteksi akan lebih besar, tapi tetap tidak menjamin 100% bahwa Anda tidak akan terkena kanker payudara. Menyusui adalah bagian dari strategi, bukan seluruh strategi.

Kembali ke pertanyaan utama: Apakah menyusui benar-benar bisa mencegah kanker payudara? Jawabannya adalah bahwa menyusui tidak menjamin bahwa kanker payudara tidak akan terjadi, tetapi menyusui dapat menurunkan risiko terkenanya. Efek proteksi tersebut sudah terbukti lewat berbagai studi besar dan meta-analisis, namun tetap perlu dilihat bersama dengan faktor risiko lainnya. Menyusui bisa dianggap sebagai salah satu langkah pro-aktif yang mendukung kesehatan payudara ibu (bersama dengan gaya hidup sehat dan deteksi dini) dan layak untuk dipertimbangkan dalam pilihan reproduksi dan kesehatan jangka panjang Anda.


Solusi dari KALGen Innolab

Sebagai laboratorium diagnostik molekuler, KALGen Innolab hadir untuk membantu deteksi dini dan pemantauan risiko kanker payudara melalui pemeriksaan berbasis sains. Dengan teknologi molekuler dan biomarker genetik, pemeriksaan di KALGen Innolab dapat membantu mengidentifikasi potensi risiko sejak awal, bahkan sebelum gejala muncul. Deteksi dini memberi peluang lebih besar untuk pencegahan, pengawasan, dan penanganan yang tepat. Karena bagi kami, langkah kecil untuk mengenali tubuh sendiri adalah langkah besar menuju hidup yang lebih sehat dan bebas dari kanker.



(Keywords: menyusui, kanker payudara, kesehatan wanita, pencegahan kanker, ASI, manfaat menyusui, risiko kanker payudara, hormon wanita, ibu menyusui, kesehatan ibu, deteksi dini kanker, gaya hidup sehat, nutrisi ibu dan bayi, perawatan payudara, fakta tentang kanker, dukungan ibu menyusui, peran menyusui untuk kesehatan, mitos dan fakta kanker payudara, hubungan antara menyusui dan kanker, tips menjaga kesehatan payudara)


Referensi:

  1. Breast Cancer Research Foundation. (n.d.). Breastfeeding and Breast Cancer: Does Breastfeeding Lower Breast Cancer Risk? by Joni Sweet. Retrieved from https://www.bcrf.org/about-breast-cancer/breastfeeding-breast-cancer-risk/ Breast Cancer Research Foundation+2Breast Cancer Research Foundation+2

  2. Mayo Clinic Staff. (2023, December 1). Breast cancer prevention: How to reduce your risk. Retrieved from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/womens-health/in-depth/breast-cancer-prevention/art-20044676 Mayo Clinic+1

  3. WebMD. (2024, February 21). Understanding breast cancer — prevention. Retrieved from https://www.webmd.com/breast-cancer/understanding-breast-cancer-prevention


Baca Juga Yang Lainnya

Menyusui: Benarkah Pilihan Ini Bisa Turunkan Risiko Kanker Payudara?
Ditinjau oleh dr. Devi Elora - KALGen Academia Team
30 October 2025
Tidak Ada Benjolan? Bukan Berarti Anda Aman dari Kanker Payudara
Ditinjau oleh dr. Devi Elora - KALGen Academia Team
30 October 2025
Mendeteksi yang Tak Terlihat: KALGen Innolab Bawa Inovasi Liquid Biopsy ke Siloam Lung 360
Ditinjau oleh dr. Devi Elora - KALGen Academia Team
27 October 2025
Artikel Lainnya
Menyusui: Benarkah Pilihan Ini Bisa Turunkan Risiko Kanker Payudara?
pilihan-menyusui-melindungi-kanker-payudara
Tidak Ada Benjolan? Bukan Berarti Anda Aman dari Kanker Payudara
bukan-benjolan-tapi-tetap-kanker-payudara
Mendeteksi yang Tak Terlihat: KALGen Innolab Bawa Inovasi Liquid Biopsy ke Siloam Lung 360
mendeteksi-yang-tak-terlihat-liquid-biopsy-siloam-lung360
Tubuhmu Sering Memberi Tanda: Jangan Abaikan Gejala Awal Kanker Payudara Ini
gejala-tak-terduga-awal-kanker-payudara
LOADING ...